2 Sebab Kenapa Rangking Web Anda Bagus Tapi Pengunjungnya Berkurang - Anda pemilik website yang merasa aneh kenapa websitenya masih ranking 1 di pencarian kata-kata kunci yang di targetkan, tapi pengunjung website malah berkurang? Why apakah terjadi?
Dua penyebab utama ranking web anda tetap tapi trafik pengunjung berkurang, yaitu:
- Frekuensi update artikel di web anda berkurang, dan
- Anda bermain di kata kunci yang keras persaingan adwords-nya
1. FREKUENSI UPDATE Artikel di web anda BERKURANG
Memang benar ranking untuk kata-kata kunci utama anda masih tetap. Tapi menurunnya frekuensi update artikel mampu menurunkan trafik yang datang dari “pelanggan” anda. Jika website anda mempunyai pengunjung yang berlangganan, atau yang memang sering mencari update dari blog anda, maka anda akan kehilangan pengunjung dari mereka ketika anda mengurangi frekuensi update dari website anda.
Selain itu trafik anda bukan hanya disumbang oleh kata-kata kunci utama, tapi juga kata kunci-kata kunci yang long tail.
Potensi trafik masing-masing long tail keywords ini memang kecil, tapi kalau varian kata kuncinya luas, maka ujung-ujungnya anda akan kehilangan pengunjung dalam jumlah yang signifikan; alasannya yaitu frekuensi update yang melambat biasanya kuat ke kata-kata kunci menyerupai ini.
2. ANDA BERMAIN DI KATA KUNCI dengan PERSAINGAN KERAS ADWORDS
Boleh jadi ranking anda tetap ranking 1. Tapi belakangan semakin banyak pengiklan adwords di Google yang nge-bid kata kunci andalan anda. Akhirnya di hasil pencarian Google muncul 1 iklan, lalu jadi 2 iklan, lalu jadi 4 iklan, dan alhasil anda berada di barisan ke 5.
Ya! Peringkat 1 organik mampu jadi peringkat ke 5 kalau ada 4 hasil pencarian berbayar di atasnya. Kata kunci yang mampu menyumbang 500 pengunjung per hari, mampu jadi hanya menyumbang 200 hingga 300 pengunjung per hari kalau kejadiannya menyerupai ini.
Makanya memang benar, layout iklan adwords di SERP Google mulai dikeluhkan para pemilik website yang mengandalkan hasil pencarian organik.
No comments:
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan santun, menggunakan hati nurani dan tidak mengandung SARA, SEX DAN POLITIK.